Pengalaman Jalan-jalan ke IPB

Senin, 03 Maret 2014 0 Comments

Saya pergi ke sekolah jam lima lewat lima belas menit. Ketika sampai disekolah ternyata belum ada yang datang, padahal katanya paling lama jam enam, ternyata malah jam setengah tujuh. Kemudian masuk ke dalam bus, busnya berbeda sekali dengan bus saat saya pergi pekan pendidikan, bus yang ini jauh lebih bagus, rapi dan bersih (plus ada acnya).



Perjalanan menuju IPB cukup lama juga, sekitar jam sepuluh baru sampai di IPB. Tempatnya luas sekali. Kemudian kita masuk ke dalam ruangan, seperti tempat les. Saat itu, ada bapak dan ibu guru dari IPB. Kata ibu guru dari IPBnya, luas mencapai 276 hektar, bisa kebayang nggak...

Dapat makanan ringan dari super roti, rotinya kecil dan lucu. Kemudian jalan-jalan keliling IPB, setelah selesai karena hari jum'at, ada sholat jum'at. Ternyata masjidnya cukup besar juga, tingkat tiga, saya sholatnya di lantai dua. Abis sholat jum'at, kami bertiga, saya, Rendra dan Adi pergi ke kantin IPB.

Kantinnya luas, tapi tempat duduknya sedikit. Saya pesan mie ayam, harganya Rp. 6000, kalo di Jakarta gak ada mie ayam dengan harga segitu. Setelah makan kami kembali ke bus dan melanjutkan perjalanan. Ada pemandu wisata dari IPB, dia menjelaskan berbagai tempat-tempat, gedung-gedung dari setiap fakultas. Kemudian berhenti untuk berbelanja. Saya bingung mau beli apa, akhirnya saya putuskan beli gantungan kunci, warna pink, bagus dan cantik sekali, perfect.

Setelah berbelanja, kembali lagi ke bis. Kali ini pergi beli roti unyil, venus. Kenapa namanya venus, saya juga tidak tahu, tapi kata ibu saya terkenal, yang beli roti unyil Aldo, kalo saya beli pempek, abis itu jalan-jalan kemana-mana. Setelah puas jalan-jalan, kembali lagi ke bis. Rasa lelah sudah datang dan tidak bisa dicegah lagi. Karena macet sekali, jadi pulangnya agak malam juga, sekitar jam setengah sembilan malam. Begitu sampai rumah, mandi dan kemudian tidur.

0 Comments:

Posting Komentar

 

©Copyright 2011 Suka Narasi | TNB